PRAKTIKUM KIMIA AMAMI
1. TUJUAN
Untuk mengetahui
kadar air yang terdapat dalam biscuit.
2. PRINSIP
Penguapan dilakukan
pada suhu 102-105 derajat celcius.berat yang hilang pada saat penguapan adalah
jumlah air yang terdapat dalam sampel..
3. ALAT DAN BAHAN
a) Cawang porselin.
b) Biscuit.
c) Oven.
d) Neraca analitik.
4. CARA KERJA
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b. Ditimbang cawang kosong.
c. Ditimbang sampel 10 gr dan disimpan pada oven
selama 6 jam dengan suhu 102-105 derajat celcius.
d. Ditimbang.
5. RUMUS
Kadar
air
= jumlah
air x
100 %
Jumlah sampel
Jumalh air = jumalh sampel – jumlah cawing setelah d
panaskan
Jumlah sampel = cawing setelah di panaskan – jumlah cawing kosong
ANALISA
GARAM BERYODIUM
1. TUJUAN
Untuk mengetahui
kadar garam yang terdapat dalam sampel
2. PRINSIP
Sejumlah garam
beryodium ditentukan dengan metode iodometri.dan ditambahkan KOH dan asam
phosfat.kelebihan garam beryodium akan dititrasi dengan natrium tio sulfat
dengan amlum sebagai indikator
3. ALAT DAN BAHAN
a. Garam
b. Akuadest
c. Erlenmenyer
d. Neraca analitik
e. buret
f. satng buret
g. pemanas listrik
h. Pipet volume
i. KOH
j. Asam phosfat
k. Natrium tiosulfat
l. amilum
4. CARA KERJA
a) Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b) Ditimbang garam 25 gr dan dilarutkan dalam
akuadest sebanyak 200 ml.
c) Ditambahkan dengan koh 10 % sebanyak 10 ml.
d) Ditambahkan dengan asam phosfat sebanyak 5 ml.
e) Disimpan pada tempat yang gelap selama 5 menit.
f) Dipanaskan dan didinginkan serta dititrasi dengan
natrium tiosulfat dan amilum sebagai indicator.
5. RUMUS
KIO3 = volume
titras x 0.1784 x N tiosulfat x 100 x
1000 mg
Gr
0.005 ka-100
Ka = kadar air
ANALISA
KADAR LEMAK
1) TUJUAN
Untuk mengetahiu
kadar lemak yang terdapat dalam sampel
2) PRINSIP
Lemak yang terdapat
dalam sammpel akan di ekstraksi dengan pelarut non polar
3) ALAT DAN BAHAN
a. Margarine
b. Labu ukur
c. Kertas saring
d. Eter
e. Kondensor
f. Soklet
g. Deksikator
h. Neraca analitik
4) CARA KERJA
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Timbang labu ukur
c. Ditimbang sampel 10 gr dengan kertas saring
d. Ditambahkan ¾ epelarut eter
e. Dipasang pada soklet,kondensor dan pendingin
f. Diekstraksi sampai warnanya sama
g. Didinginkan dan ditimbang
5) RUMUS
Kadar lemak= jumla
lemak x 100%
Jumlah sampel
BILANGAN
ASAM
1. TUJUAN
Untuk melihatnya
banyaknya kadar minyak yang dinetralkan NaOH dan KOh
2. PRINSIP
Sejumalah minyak
yang terdapat dalam sampel akan dinetralkan secara sempurna dengan KOH dan NOH
3. ALAT DAN BAHAN
a. Erlenmenyer
b. Neraca analitik
c. Alcohol netral
d. Pemanas air
e. Indicator pp
f. NaoH
g. Buret
h. Stang buret
4. CARA KERJA
a) Disiapakan alat dan bahan yang digunakan
b) Ditimabang minyak 10 gr
c) Ditambahkan alcohol netral sebanyak 100 ml
d) Dipanaskan dan didinginkan
e) Ditambahkan indicator pp 3 tetes
f) Dititrasi dengan NaOH dan KOH sampai terjadi
perubahan warna
5. RUMUS
Bilangan asam
= volume titrasi x N x 56.1
gr
BILANGAN
PENYABUNAN
I. TUJUAN
Untuk mengetahui
kadar lemak yang terdapat dalam sampel
II. PRINSIP
Sejumlah minyak
yang terdapat terdapat dalam sampel akan dinetralkan dengan HCL
III. ALAT DAN BAHAN
a. Naraca nalitik
b. Minyak
c. KOH alcohol
d. Kondensor
e. Indicator pp
f. HCL
IV. CARA KERJA
a. Disiapkan alat dan
bahan yang gunakan
b. Ditimbang minyal 2
gr
c. Ditambahkan KOH
alcohol 10 ml
d. Dipasang pada
kondensor dan pendingin
e. Dipanaskan dan
dididnginkan
f. Tambahkan indicator
pp
g. Titrasi dengan HCL
V. RUMUS
Bilangan
penyabunan = volume titrasi blanko- volume titrasi sampel x N x 56.1
gr
ANALISIS
KADAR KECAP
1. TUJUAN
Untuk mengetahui
kadar air yang terdapat dalam kecap
2. PRINSIP
Penguapan dilakukan
pada suhu 102-105 derajat celcius.berat yang hilang pada saat penguapan adalah
jumlah air yang terdapat dalam kecap
3. ALAT DAN BAHAN
a) Cawing
b) Oven
c) Neraca timbangan
4. CARA KERJA
a) Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b) Ditimbang kecap 10 gr
c) Dipanaskan pada suhu 102-105 derajat celcius
selama 6 jam
d) Di timbang
5. RUMUS
Kadar kecap =
jumlah kecap x 100%
Jumlah sampel