1. Mengetahui
adanya kerusakan pada ginjal.
2. Mengetahui
derajat kerusakan pada ginjal
Test fungsi ginjal disebut cukup ideal apabila memenuhi
persayratan:
1. Tehnik
pelaksanaanmudah
2. Penilaian
berhasilnya juga muda
3. Tidak
memakai bahan toxic/beracun
4. Cukup
peka untuk mengetahui adanya kerusakan ginjal
5. Bila
dilakukan secara serial akan dapat menggambarkan pronosa penyakit
6. Memakai
bahan bahan yang bersifat endegen
Lokasi kelainan pada ginjal dapat terletak di : glomerulus,
tubulus atau vaskulai
Pembagian test fungsi ginjal sesuai dgn letak kelainan
adalah:
· Test
untuk melihat kelainan yg ada di GLOMERULUS:
· Klirens
kreatinin
· Klirens
urea
· Test
untuk melihat kelainan di TUBULUS:
· Test
konsentrasi/test kepekaan urien
· Test
untuk melihat kelainan di VASKULAIR:
· Test
ekskresi SPS
· Klirens
SPS
· Klirens
PAH
· Klirens
diodrast
KLIRENS ZAT X DALAM DARAH ADALAH:
JUMLAH PLASMA YANG DIBERSIHKAN DARI ZAT X PERSATUAN WAKTU
OLEH GINJAL
KLIRENS KREATININ
Keuntungan memakai kreatinin alat pemerikasan adalah:
· Berada
dalam tubuh (endogen)
· Kadarnya
di plasma retaliv consetant
· Tehnikpelaksanaan
mudah
Cara pelaksanan penentuan klirens kreatinin
1. Tentuka
volume urien penderita selama 24 jam kemudian hitung volume produksi urien
permenit dan ini disebut V(cc/menit)
2. Tentukan
kadar kreatinin dalam urien : U(mg%)
3. Tentukan
kadar kreatinin dalam plasma: P(mg%)
4. Tentukan
tinggi badan berat badan dan hitung luas permukaan tubuh (LPT) dg memakai rumus
DuBOIS
5. Klirens
kreatinin dihitung berdasarkan rumus :
K kreitinin= u.v/p*1,78/lpt=......(ml/menit)
I,78 adalah luas tubuh standrat
Nilai normal klirens kreatinin :
· Pia
: 72-141ml/menit
· Wanita
: 74-130ml/menit
KLIRENS UREA
Cara pelaksanaan penentuan klirens urean adalah :
1. Kumpulkan
urien jam I dan II secara berurutan, kemudian hitung produksi urien permenit :
V(ml/menit)
2. Tentukan
kadar urien dalam darah : P(ml/menit)
3. Tentukan
kadar urien didalam urien: U(ml/menit)
4. Ukur
tinggi badan berat badan dan tentukan luas permukaan tubuh (LPT)dengan rumus
DuBOIS
5. Klirens
urien dihitung berdasarkan rumus:
Produksi urien > 2ml/menit: K urien = U x V/P x1,78/lpt x
100/75
Produksi urien < 2ml/menit: K urien = U x V/P x1,78/lpt x
100/54
TEST EKRESI PSP (PHONEL SULFON PHATALIN)
Cara pelaksanaan :
· Minum
2 gelas air
· Suntik
dg 6 mg PSP dalam larutan 1lm,intra vena
· Tampung
urien setelah 15,30,60 menit kemudian
· Tentukan
kadar PSP pada setiap penampungan dan bandingkan dengan psp yg disuntikan
NORMAL:
§ setelah 15 menit :> 25%
§ setelah 30 menit :<10-15%
§ setelah 60 menit :5-10%
PSP setelah masuk kedalam tubuh maka 94% akan di eksresikan
oleh tubuli ginjal
TEST KONSENTRASI
Tehnik pelaksanaan:
1. penderita
puasa minum 24jam,makan standard ukuran berat badan jenisnya urien
bila<1,025 berati NORMAL
2. Penderita
tanpa puasa tetapi disuntuk dengan ADH(anti diurien hormoen)1-2jam kemudian
diukur berat jenisnya bila>1,025 berati NORMAL
Beberapa faktor yg mempengaruhi :
1. Osmatik
diurien : pada penderita diabetes melitus
2. Diabetik
insipidus
3. Obat
diuretika.
0 komentar:
Posting Komentar