"Panetta memiliki keyakinan yang kuat serangan Israel terhadap Iran akan terjadi pada April, Mei atau Juni. Hal itu akan terjadi sebelum Iran memasuki zona aman untuk memulai pembangunan bom nuklirnya," ungkap Ignatius dalam laporannya seperti dikutip Reuters, Sabtu, (4/2/2012).
Panetta yang diminta tanggapannya terkait kebenaran kabar itu menolak berkomentar panjang.
"Ignatius dapat menuliskan apapun yang dia inginkan. Namun terkait apa yang Saya pikirkan ataupun apa yang Saya lihat, itu akan menjadi urusan Saya," ujar Panetta.
Ketika disinggung apakah dia akan membantah laporan Ignatius tersebut, Panetta mengatakan, "Saya tidak akan berkomentar."
Ignatius yang turut serta dalam kunjungan Panetta ke Brussels pekan ini juga menyebutkan dalam laporannya, Israel dilanda kecemasan terkait kemungkinan Iran memiliki cadangan uranium yang cukup untuk memproduksi senjata nuklir.
Namun tiga pejabat Pentangon mengumumkan, Washington tidak memiliki informasi terkait serangan yang akan dilancakan Israel terhadap Iran dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Iran Siapkan Serangan Balik
Iran akan melancarkan serangan untuk membalas sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat. Hal itu dikatakan oleh Pemimpin Spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei.
Pernyataan Khamenei itu sontak membuat Israel meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai fasilitas dan kepentingan Israel di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS).
"Kami memprediksikan bahwa ancaman terhadap berbagai fasilitas dan kepentingan kami di seluruh dunia akan meningkat," ungkap sebuah surat dari Kepala Keamanan Konsulat Jenderal Israel untuk negara-negara Timur Tengah seperti dikutip Abcnews, Sabtu, (4/2/2012).
Sementara itu petugas keamanan dan pejabat intelijen di beberapa wilayah di Amerika Serikat seperti di New York, Los Angeles, Philadelphia dan Toronto dikabarkan telah meningkatkan patroli keamanan di berbagai fasilitas dan tempat-tempat yang menjadi kepentingan Israel.
Penjagaan di kediaman Duta Besar, kantor konsulat dan gedung-gedung pemerintahan milik Israel di seluruh dunia juga telah ditingkatkan. Namun tidak demikian dengan tempat peribadatan dan sekolah-sekolah milik warga Yahudi, kedua tempat ini dinilai minim risiko penyerangan.(rhs)
Khamenei: Iran Akan Bantu Siapa Saja yang Lawan Israel!
TEHERAN - Pemimpin Spiritual Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mengatakan Iran siap membantu negara atau kelompok manapun yang akan melawan Israel. Khamenei pun kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan tunduk dengan tekanan internasional.
Khamenei mengatakan Iran sudah membantu pejuang Hizbullah di Lebanon dan Hamas yang ada di Palestina. Kedua kelompok itu kerap berjuang untuk melakukan perlawanan terhadap Israel. Khamenei berjanji akan memberikan bantuan kepada siapapun yang mengobarkan perang terhadap Negeri Yahudi itu.
"Mengancam dan menyerang Iran akan melukai Amerika. Sanksi tidak akan berpengaruh terhadap tekad kami untuk melanjutkan program nuklir. Untuk merespons ancaman embargo minyak, kami juga siap membalas ancaman itu," ujar Khamenei, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/2/2012).
"Saya tidak takut mengatakan bahwa, Iran akan membantu negara dan kelompok manapun yang siap mengkonfrontir dan melawan rezim Israel," tegasnya, kepada jamaah shalat Jumat.
Ceramah yang diberikan oleh Khamenei merupakan bagian dari peringatan Revolusi Islam Iran 1979. Khamenei mencoba untuk memusatkan solidaritas warga Iran guna menghadapi musuh-musuh Negeri Persia itu.
Pada hari ini, Israel juga melontarkan desakannya yang ditujukan untuk mempercepat serangan ke Iran. Menurut Israel, program nuklir Iran memang terlihat berjalan dengan perlahan, namun realistis dan sanggup menciptakan bom nuklir dalam waktu singkat. (OKEZONE)
0 komentar:
Posting Komentar