SEORANG pejabat senior Hamas mengatakan Israel akan melarikan diri dari tanah yang mereka duduki jika perang pecah kembali antara gerakan perlawanan Palestina dengan rezim Tel Aviv.
Atallah Abu al-Sabah, Menteri Hamas untuk urusan tahanan, mengatakan pada hari Kamis ini (29/11/2012), “Kain dari masyarakat Israel telah terkoyak dalam menghadapi kekuatan perlawanan Palestina.”
Dia menambahkan bahwa ribuan warga Israel melarikan diri ke utara untuk menghindar dari serangan roket balasan dan rudal yang ditembakkan oleh pejuang Hamas selama perang baru-baru ini di Jalur Gaza.
“Rezim Tel Aviv akan bergantung pada serangan jangka pendek karena mereka tidak mampu memimpin perang jangka panjang,” kata Sabah.
“Pejuang Palestina berjuang dengan keyakinan yang kuat dan semangat juang yang tinggi, sedangkan tentara Israel bertempur dengan semangat kekalahan.”
Menteri Hamas juga memuji negara-negara yang mendukung gerakan perlawanan selama perang Gaza dengan Israel.
“Gaza telah mempersatukan bangsa Arab dan mewujudkan eksistensinya sebagai entitas politik.”
Sabah juga mengutip pernyataan Khalid Miysaal Kepala Biro politik Hamas yang mengatakan bahwa perlawanan akan segera terjadi juga di Tepi Barat.
Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 1.200 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Gaza yang dilakukan selama periode delapan hari agresi 14-21 November lalu.
Sebagai balasan, para pejuang perlawanan Palestina terus-menerus menembakkan roket dan rudal ke kota-kota Israel, menewaskan sedikitnya lima warga Israel.
0 komentar:
Posting Komentar