PARIS- Jaksa Prancis
membuka penyelidikan atas kemungkinan pemimpin Palestina Yasser Arafat
meninggal karena dibunuh. Penyelidikan itu digelar setelah janda Arafat
mempertanyakan apakah suaminya itu tewas karena diracun.
Dunia Arab sejak lama telah menduga bahwa Arafat meninggal dunia karena diracun. Penelitian yang dilakukan sebuah laboratorium di Swiss menemukan adanya kadar polonium-201, zat radioaktif langka yang mematikan, yang tinggi di pakaian Arafat.
Namun, Insitute of Radiation Physics, laboratorium itu, menyebut penemuan mereka masih belum bisa disimpulkan dan penelitian terhadap jenazah Arafat diperlukan untuk memperkuat klaim mereka.
Arafat meninggal dunia di sebuah rumah sakit militer Prancis di Paris pada 2004. Kala itu, dokter menyebut penyebab kematian Arafat adalah stroke.
Dunia Arab sejak lama telah menduga bahwa Arafat meninggal dunia karena diracun. Penelitian yang dilakukan sebuah laboratorium di Swiss menemukan adanya kadar polonium-201, zat radioaktif langka yang mematikan, yang tinggi di pakaian Arafat.
Namun, Insitute of Radiation Physics, laboratorium itu, menyebut penemuan mereka masih belum bisa disimpulkan dan penelitian terhadap jenazah Arafat diperlukan untuk memperkuat klaim mereka.
Arafat meninggal dunia di sebuah rumah sakit militer Prancis di Paris pada 2004. Kala itu, dokter menyebut penyebab kematian Arafat adalah stroke.
0 komentar:
Posting Komentar