Sabtu, 29 September 2012

KIMIA AMAMI


PRAKTIKUM KIMIA AMAMI

ANALISIS KADAR AIR DALAM BISKUIT
1.   TUJUAN
Untuk mengetahui kadar air yang terdapat dalam biscuit.

2.   PRINSIP
Penguapan dilakukan pada suhu 102-105 derajat celcius.berat yang hilang pada saat penguapan adalah jumlah air yang terdapat dalam sampel..

3.   ALAT DAN BAHAN
a)    Cawang porselin.
b)    Biscuit.
c)    Oven.
d)    Neraca analitik.

4.   CARA KERJA
a.    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b.    Ditimbang cawang kosong.
c.    Ditimbang sampel 10 gr dan disimpan pada oven selama 6 jam dengan suhu 102-105 derajat celcius.
d.    Ditimbang.
5.   RUMUS
Kadar air                = jumlah air        x           100 %
                                  Jumlah sampel
                   Jumalh air     = jumalh sampel – jumlah cawing setelah d panaskan
                   Jumlah sampel = cawing setelah di panaskan – jumlah cawing kosong



     ANALISA GARAM BERYODIUM

1.   TUJUAN
Untuk mengetahui kadar garam yang terdapat dalam sampel

2.   PRINSIP
Sejumlah garam beryodium ditentukan dengan metode iodometri.dan ditambahkan KOH dan asam phosfat.kelebihan garam beryodium akan dititrasi dengan natrium tio sulfat dengan amlum sebagai indikator

3.   ALAT DAN BAHAN
a.    Garam
b.    Akuadest
c.    Erlenmenyer
d.    Neraca analitik
e.     buret
f.     satng buret
g.     pemanas listrik
h.    Pipet volume
i.     KOH
j.     Asam phosfat
k.    Natrium tiosulfat
l.     amilum

4.   CARA KERJA
a)    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b)    Ditimbang garam 25 gr dan dilarutkan dalam akuadest sebanyak 200 ml.
c)    Ditambahkan dengan koh 10 % sebanyak 10 ml.
d)    Ditambahkan dengan asam phosfat sebanyak 5 ml.
e)    Disimpan pada tempat yang gelap selama 5 menit.
f)     Dipanaskan dan didinginkan serta dititrasi dengan natrium tiosulfat dan amilum sebagai indicator.

5.   RUMUS
KIO3 = volume titras x  0.1784 x N tiosulfat x  100       x 1000 mg
                Gr                                       0.005           ka-100
          Ka = kadar air

 ANALISA KADAR LEMAK
1)  TUJUAN
Untuk mengetahiu kadar lemak yang terdapat dalam sampel

2)  PRINSIP
Lemak yang terdapat dalam sammpel akan di ekstraksi dengan pelarut non polar

3)  ALAT DAN BAHAN
a.    Margarine
b.    Labu ukur
c.    Kertas saring
d.    Eter
e.    Kondensor
f.     Soklet
g.    Deksikator
h.    Neraca analitik

4)  CARA KERJA
a.    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b.    Timbang labu ukur
c.    Ditimbang sampel 10 gr dengan kertas saring
d.    Ditambahkan ¾ epelarut eter
e.    Dipasang pada soklet,kondensor dan pendingin
f.     Diekstraksi sampai warnanya sama
g.    Didinginkan dan ditimbang

5)  RUMUS
Kadar lemak= jumla lemak x 100%
                   Jumlah sampel
                        

BILANGAN ASAM
1.   TUJUAN
Untuk melihatnya banyaknya kadar minyak yang dinetralkan NaOH dan KOh
2.   PRINSIP
Sejumalah minyak yang terdapat dalam sampel akan dinetralkan secara sempurna dengan KOH dan NOH
3.   ALAT DAN BAHAN
a.    Erlenmenyer
b.    Neraca analitik
c.    Alcohol netral
d.    Pemanas air
e.    Indicator pp
f.     NaoH
g.    Buret
h.    Stang buret
4.   CARA KERJA
a)    Disiapakan alat dan bahan yang digunakan
b)    Ditimabang minyak 10 gr
c)    Ditambahkan alcohol netral sebanyak 100 ml
d)    Dipanaskan dan didinginkan
e)    Ditambahkan indicator pp 3 tetes
f)     Dititrasi dengan NaOH dan KOH sampai terjadi perubahan warna
5.   RUMUS
Bilangan asam = volume titrasi x N x 56.1
gr

BILANGAN PENYABUNAN


                     I.        TUJUAN
Untuk mengetahui kadar lemak yang terdapat dalam sampel

                    II.        PRINSIP
Sejumlah minyak yang terdapat terdapat dalam sampel akan dinetralkan dengan HCL

                   III.        ALAT DAN BAHAN
a.   Naraca nalitik
b.   Minyak
c.   KOH alcohol
d.   Kondensor
e.   Indicator pp
f.    HCL
                  IV.        CARA KERJA
a.  Disiapkan alat dan bahan yang gunakan
b.  Ditimbang minyal 2 gr
c.  Ditambahkan KOH alcohol 10 ml
d.  Dipasang pada kondensor dan pendingin
e.  Dipanaskan dan dididnginkan
f.   Tambahkan indicator pp
g.  Titrasi dengan HCL

                   V.        RUMUS
Bilangan penyabunan = volume titrasi blanko- volume titrasi sampel x N x 56.1
                                                              gr


ANALISIS KADAR KECAP

1.   TUJUAN
Untuk mengetahui kadar air yang terdapat dalam kecap

2.   PRINSIP
Penguapan dilakukan pada suhu 102-105 derajat celcius.berat yang hilang pada saat penguapan adalah jumlah air yang terdapat dalam kecap

3.   ALAT DAN BAHAN
a)    Cawing
b)    Oven
c)    Neraca timbangan

4.   CARA KERJA
a)    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b)    Ditimbang kecap 10 gr
c)    Dipanaskan pada suhu 102-105 derajat celcius selama 6 jam
d)    Di timbang

5.   RUMUS
Kadar kecap =   jumlah kecap     x 100%
                       Jumlah sampel