Rabu, 28 November 2012

10 Hal Paling Jorok di Restoran




Bakteri jahat banyak bersembunyi di berbagai tempat tak terduga dalam restoran. Perlu Anda ketahui kalau restoran mahal yang selalu tertata rapi bukan berarti bebas dari kuman penyakit berbahaya, salah satunya Escherichia Coli. 

Faktanya, Escherichia Coli atau E coli paling senang hinggap pada sayuran dan buah yang tidak steril. Memang, kontaminasi bakteri tersebut bisa terjadi di mana saja. Tapi bagi Anda yang seringkali makan di luar rumah perlu tahu fakta hasil investigasi ABC News. 

Tim ABC menemukan, bakteri berbahaya di restoran disebabkan para pekerja yang kurang menjaga kebersihan. Seperti dilansir dari New York Daily News, berikut 10 hal di restoran yang paling banyak terdapat bakteri. Usahakan untuk lebih berhati-hati, jangan sampai Anda terkena penyakit.

1. Kursi
2. Buku Menu
3. Irisan lemon
4. Garam dan merica
5. Meja
6. Gelas
7. Pegangan pintu
8. Kamar mandi
9. Botol kecap
10. Sendok salad

Awas, Rokok Bikin kinerja Otak Menurun


Jika kanker paru-paru dan gigi yang rusak belum cukup membuat Anda berhenti merokok, ketahui efek lainnya yang bisa dibilang cukup menyeramkan. Ternyata, merokok bisa membuat otak mengalami pembusukan. 

Fakta tersebut merupakan temuan terbaru yang diterbitkan pada Oxford Journal Age and Ageing. Dengan melibatkan 8.800 orang berusia lebih dari 50 tahun, peneliti menemukan korelasi antara merokok dan memori otak. Termasuk, soal kemampuan berpikir. 

Walaupun penurunan kinerja otak adalah salah satu tanda alami penuaan, data ini menemukan bahwa penurunan kerja otak dapat dipicu oleh rokok. Para peneliti lalu mengidentifikasi hubungan antara serangan jantung atau sroke dan kondisi otak seseorang. Data dikumpulkan dari tes yang dilakukan pada orang berusia 50 tahun ke atas yang dites kembali empat dan delapan tahun kemudian.

Mereka juga mencari tahu bagaimana efek tekanan darah tinggi dan berat badan pada kesehatan otak secara jangka panjang. Hasilnya, ada faktor yang dapat dihubungkan dengan pemicu terjadinya penurunan kemampuan kognitif pada otak. 

Walaupun setiap faktor seperti merokok, tekanan darah tinggi dan berat badan memiliki efek tersendiri, studi juga menunjukkan bahwa kesehatan otak secara kumulatif seringkali ditentukan dari kriteria yang berbeda. Para peneliti menemukan pula bahwa faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih kompleks, seperti demensia atau kepikunan. 

"Penurunan kemampuan kognitif pada otak dapat berubah menjadi demensia seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu, meneliti faktor yang berhubungan dengan penurunan ini dapat menjadi hal penting sebagai langkah pencegahan," ucap Dr. Simon Ridley, seorang peneliti Alzheimer di Inggris pada BBC, dikutip dari huffingtonpost.com.

Studi ini mengungkapkan efek negatif rokok dalam jangka panjang pada perokok pasif. Namun, ternyata efek negatif rokok terhadap perokok aktif lebih jelas terlihat. Menurut National Institutes of Health, merokok menyebabkan 443.000 kematian setiap tahun dan merupakan penyebab 90 persen kanker paru-paru pada pria dan 80 persen kanker paru-paru pada wanita.

Ganja Selamatkan Gadis 7 Tahun dari Leukimia



Ganja menyelamatkan nyawa bocah ini. Mykayla Comstock adalah salah satu dari 52 anak yang terdaftar dalam program Medical Miariuna Oregon, Amerika Serikat, yang terbuka untuk anak-anak dengan kondisi medis tertentu.
Gadis usia 7 tahun itu didiagnosis leukimia sejak dua tahun lalu. Ia juga salah satu dari 2.201 pasien kanker di Oregon yang menggunakan ganja untuk penyembuhan.
Dalam pengobatan ini, Comstock minum obat dua kali sehari. Namun, saat kondisinya memburuk, Comstock mengkonsumsi kue jahe atau brownies panggang yang telah diolesi dengan mentega ganja. Selain itu, ia juga menggunakan minyak ganja sebanyak 1,2 gram untuk 24 jam demi penyembuhannya.
Ibu dari Comstock, Erin Purchase, menuturkan, sebelumnya ia juga pernah menggunakan minyak ganja untuk menyembuhkan kanker kulit ayah tiri Comstock. Oleh karena itu, ia percaya hal ini dapat membantu pengobatan putrinya. Ganja membuat putrinya mudah tidur, menghilangkan rasa mual, nyeri, dan muntah.
Bagi seorang ibu ini bukan hal mudah. Di satu sisi Purchase mengakui, ia takut kalau putrinya kecanduan ganja karena masih di bawah umur. Namun, di sisi lain ganja juga dapat membantu memperpanjang umur putrinya. Dokter pertama yang dikunjungi bahkan melarang pemberian ganja pada Comstock.
"Sebagai seorang ibu, saya akan mencoba segala hal untuk menyelamatkan putri saya, sebelum saya kehilangannya," jelas Purchase pada Medical Daily.