Sabtu, 08 Desember 2012

Hamas Tegaskan: Jihad Satu-Satunya Cara Untuk Membebaskan


Gerakan perlawanan Hamas menegaskan penolaknya terhadap resolusi PBB no 181 yang menandaskan pembagian Palestina antara Yahudi dan Bangsa Arab, sesuai dengan komitmen inggris para perjanjian Balvour.

Kantor urusan pengungsi di gerakan Hamas mengatakan, resolusi jahat terhadap bangsa Palestina dan batal demi hukum. Bangsa Palestina tidak mengenal resolusi ini dan tidak mengakui penjajahan Zionis dengan legalitas apapun. Wilayah Palestina dari laut tengah hingga sungai Jordania dan dari utara hingga selatannya. Tidak bisa dibagi-bagi oleh siapapun.

Hamas menegaskan, satu-satunya cara untuk membebaskan Palestina dan mengembalikan semua hak-haknya adalah perlawanan. Salah satu buktinya kemenanganan besar yang dicapai perlawanan Palestina di Gaza. Dari mulai tahun 2005 hingga kemenangan tahun 2009 serta tahun 2011 dan tahun tahun 2012

Haniya: Indonesia Jauh di Mata Dekat di Hati


Perdana Menteri HAMAS yang menguasai Jalur Gaza, Ismail Haniya, mengatakan Indonesia cukup terkenal bagi rakyat Palestina.
"Indonesia secara geografis memang jauh, tapi dekat di hati bangsa Palestina," kata PM Haniya saat menerima rombongan DPR-RI disertai sejumlah wartawan dan pegiat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Gaza, Kamis petang.
Rombongan Indonesia yang dipimpin Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq itu beranggotakan 49 orang terdiri atas tujuh anggota Komisi I DPR, 10 wartawan, selebihnya pegiat kemanusiaan, di samping beberapa staf KBRI Kairo dan KBRI Amman, Yordania.

Dalam kesempatan itu, Haniya menjelaskan tentang agresi militer baru-baru ini yang digambarkannya sebagai "paling menyakitkan".

Kendati agresi itu sangat menyakitkan, namun kami merasa tidak sendiri karena Palestina didukung oleh dunia internasional termasuk Indonesia, tuturnya.

"Kami menonton televisi, dan kami menyaksikan banyak orang Indonesia turun ke jalan berunjuk rasa mendukung Palestina dan mengutuk musuh kami," kata Haniya.

"Palestina menghargai pendukung yang turun ke jalan, dan kami juga berterima kasih kepada mereka yang tetap di rumah tapi mendoakan keberhasilan perjuangan kami menuntut kemerdekaan," paparnya.

Usai pertemuan dengan PM Haniya, sebuah puisi dari korban tsunami Aceh dibacakan untuk rasa solidaritas bagi warga Gaza, dan disambut tepuk tangan oleh PM Haniya dan hadirin. Sementara itu, Mahfudz menjelaskan, pihaknya sengaja membawa rombongan cukup besar itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia bersimpati kepada rakyat Palestina.

"Misi utama kami hadir di Gaza ini, selain untuk menyampaikan dukungan politik, juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan uang tunai berkisar satu juta dolar AS," kata Mahfudz.

Masalah Palestina, katanya, bukan Palestina sendiri, tapi itu juga merupakan masalah Arab dan dunia Islam dengan keberadaan Masjidil Aqsa. "Kami memelihara warisan Islam, yakni Masjid Aqsa warisan itu milik dunia Islam," katanya.

Sebelumnya, rombongan diterima Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar dan jajarannya di gedung parlemen dan jamuan makan siang. Bahar menegaskan rakyat Palestina senantiasa tetap tegar kendati sering digempur Israel.

"Kami selalu tegar dan kemenangan tetap berada di tangan Palestina," katanya.

Bahar mengisahkan bahwa gedung parlemen itu awalnya empat lantai, namum kini hanya tinggal satu lantai akibat dihantam bom Israel. Jamuan makan siang untuk rombongan Indonesia diadakan di tenda emperan depan gedung parlemen.

Di sisi lain, Ketua Umum Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina, Suripto, dalam pertemuan di parlemen tersebut menjelaskan, pihaknya berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 9,5 miliar.

Suripto menjelaskan, para penyumbang itu kebanyakan warga pas-pasan. "Ada seorang ibu menjual perhiasan pribadinya untuk menyumbangkan kepada Gaza," tutur Suripto.

Masyarakat Gaza menyambut hangat rombongan Indonesia dengan melambaikan tangan dan mengacungkan dua jari bentuk victoria kepada bus rombongan yang melewati mereka di sepanjang jalan.

Bahaya...Zionis Akan Bangun Sinagog Jewel of Israel Dekat Masjid Al-Aqsha


Yayasan wakaf Al-Aqsha menyebutkan, Israel secara langsung akan membangun singog agung dengan nama, “Jauharah Israel” Jewel of Israel" di jantung Kota Tua Al-Quds.
Yayasan wakaf Al-Aqsha dalam penjelasanya, Kamis (29/11) mengatakan, Israel berencana membangun sinagog agung milik yahudi yang berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Al-Aqsha, sebelah baratnya, dengan alasan merenovasi bangunan sinagog lama. Padahal sinagog ini, dibangun di atas reruntuhan musholla milik ummat Islam. Sinaog ini terdiri dari tiga tingkat di atas tanah dengan kubbah yang besar. Tingginya kurang lebih 23 meter dari atas permukaan tanah dan diperkirakan menghabiskan dana sekitar 50 juta shekel.

Tujuan dari pembangunan sinagog ini adalah dalam rangka rencana mereka meyahudikan Al-Quds selain meminimalisir kemegahan Islam dan Kristen di kota tersebut, khususnya Masjid Al-Aqsha dan Kubbah Sakhra.

Selain itu, bangunan tersebut merupakan sinagog ketiga yang didirikan Israel dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sebelumnya membangun sinagog Al-Kharrab, Khaimah Ishaq dan semuanya dibangun ditas tanah milik ummat Islam.

Hamas: Israel Akan Melarikan Diri Dalam Perang Berikutnya


SEORANG pejabat senior Hamas mengatakan Israel akan melarikan diri dari tanah yang mereka duduki jika perang pecah kembali antara gerakan perlawanan Palestina dengan rezim Tel Aviv.
Atallah Abu al-Sabah, Menteri Hamas untuk urusan tahanan, mengatakan pada hari Kamis ini (29/11/2012), “Kain dari masyarakat Israel telah terkoyak dalam menghadapi kekuatan perlawanan Palestina.”

Dia menambahkan bahwa ribuan warga Israel melarikan diri ke utara untuk menghindar dari serangan roket balasan dan rudal yang ditembakkan oleh pejuang Hamas selama perang baru-baru ini di Jalur Gaza.

“Rezim Tel Aviv akan bergantung pada serangan jangka pendek karena mereka tidak mampu memimpin perang jangka panjang,” kata Sabah.

“Pejuang Palestina berjuang dengan keyakinan yang kuat dan semangat juang yang tinggi, sedangkan tentara Israel bertempur dengan semangat kekalahan.”

Menteri Hamas juga memuji negara-negara yang mendukung gerakan perlawanan selama perang Gaza dengan Israel.

“Gaza telah mempersatukan bangsa Arab dan mewujudkan eksistensinya sebagai entitas politik.”
Sabah juga mengutip pernyataan Khalid Miysaal Kepala Biro politik Hamas yang mengatakan bahwa perlawanan akan segera terjadi juga di Tepi Barat.

Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 1.200 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Gaza yang dilakukan selama periode delapan hari agresi 14-21 November lalu.

Sebagai balasan, para pejuang perlawanan Palestina terus-menerus menembakkan roket dan rudal ke kota-kota Israel, menewaskan sedikitnya lima warga Israel.

Bek Timnas Belanda Bangga Jadi Muslim


Bagi bek de Oranje Khalid Boulahrouz, Islam adalah agama yang menyampaikan kedamaian. Karena itu, ia sangat tegas membantah tudingan yang mengidentikkan Islam sebagai ajaran penuh kekerasan.

Tidak terkeculi ketika ada pernyataan tendensius yang dilontarkan pengikut akun twitter, Boulahrouz, @YoeriAlbrecht. Dalam kicauannya, akun tersebut menanyakan ancaman Hamas yang memiliki 1.000 roket dan siap diluncurkan ke wilayah Israel.

Namun pemain Sporting Lisbon itu menegaskan bahwa upaya itu dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri. Hamas hanya menjaga Jalur Gaza dari bombardir serangan roket jet tempur militer Zionis.

Karena itu, Boulahrouz tidak sepakat agamanya hanya mengajarkan teror seperti stigma yang melekat di masyarakat Barat. Melalui @boulahrouz81, ia menjawabnya. “@YoeriAlbrecht @fbarend Ik als moslim zijnde ben tegen geweld, maar ook tegen onderdrukking! Can i have a RT. Alvast bedankt #peace #islam (Saya senang menjadi seorang Muslim, saya menentang kekerasan, tetapi melawan penindasan. Dapatkah saya memiliki RT Terima kasih #damai #Islam).”
Bersama Ibrahim Afellay, keduanya tercatat sebagai pesepak bola Muslim yang memperkuat Timnas Belanda. Pemain kelahiran Belanda berdarah Maroko itu dikenal sebagai penganut agaman yang taat.
Mantan pemain Chelsea dan Sevilla itu gemar membaca Alquran dan pernah kursus bahasa Arab untuk bisa mendalami kandungan tafsir ayat suci. Setiap Jumat, ia selalu berkicau mendoakan umat Muslim agar selalu diberkahi hari yang penuh barokah itu.