Jumat, 10 Agustus 2012

Perang Yahudisasi 61 Sinagog Kepung al Aqsha


Sebuah perang yang menghancurkan, itulah yang dilancarkan entitas Zionis Israel di Baitul Maqdis. Karena tidak hanya terbatas pada penangkapan, penyerbuan dan penodaan, namun juga upaya-upaya mengaburkan dan memalsukan sejarah bahkan menghapusnya secara keseluruhan dan membentuknya kembali dengan cara Zionis, semua itu tidak lain hanyalah kebohongan yang ditanam di gang-gang al Quds dan fasilitas-fasilitasnya.

Tidak diragukan lagi bahwa perang rasisme yang diusung otoritas penjajah Zionis Israel berupaya dengan segala upaya merebut setiap kesempatan untuk menerkam sejarah Islam di al Quds, serta melakukan yahudisasi tempat-tempat suci dan merebutnya di saat didirikan “kuil yang mereka klaim” sesuai dengan visinya. Banyak bentuk rasisme, mulai dari terowongan dan tidak berhenti hanya pada pendirian sinagog.

Pakar al Quds untuk urusan permukiman dan juga gugubesar pembangunan di Universitas Ber Zeit, Dr. Jamal Amr mengatakan bahwa sejak tahun 1967 penjajah Zionis Israel telah mendirikan dan membuka 61 sinagog Yahudi di sekitar dan dekat masjid al Aqsha. Semuanya didirikan setelah pendudukan bagian timur kota al Quds dan tak satupun ada sebelumnya.

Jamal Amr menjelaskan bahwa sinagog-sinagog tersebut didirikan di lokasi-lokasi sensitive dan warisan milik kaum muslimin dan sebagian besarnya di atas tanah wakaf Islam. Semuanya didirikan di atas tanah properti Islam yang diduduki sejak tahun 1967, yang sebagiannya berupa masjid yang berhasil dikuasai dan dirubah menjadi sinagog secara keji untuk mamalsukan peninggalan Islam.

Jamal Amr menambahkan, “Sebagian besar sinagog tersebut berada di bawah tanah di terowongan-terowongan yang dulu milik kaum Yebus (nenek moyang banngsa Palestina) dan sebagiannya di atas tanah. Penjajah Zionis Israel mendirikan sinagog-sinagog tersebut untuk menghapus hak Islam dan upaya menanamkan kebohongan hak Yahudi di tanah al Quds.”

Amr mengingatkan bahwa sebagian sinagog-sinagog tersebut akan didirikan di lokasi sekolah al Ayubiyah yang dibangun Shalahuddin al Ayyubi di kampung barat al Aqsha (al Magharibah) yang dihancurkan pada tahun 1967. Dia menyatakan bahwa sekolah tersebut salah satu karya arsitektur terindah di masa dinasti al Ayyubi dan berhasil dihancurkan untuk dibangun salah satu sinagog di atasnya.

0 komentar:

Posting Komentar