Selasa, 03 Juli 2012

Ratusan Rumah di Gaza Terancam Roboh

Akibat blokade Israel, Gaza terpaksa selundupkan semen dari Mesir.
Warga Gaza di jendela rumah mereka


Ratusan rumah di Jalur Gaza, Palestina, terancam roboh karena konstruksi yang buruk dan bahan bangunan yang tidak bermutu. Hal ini disebabkan blokade Israel yang telah berlangsung selama 11 tahun.

Diberitakan Al-Arabiya pekan ini, blokade Israel telah mencegah berbagai bahan bangunan untuk masuk ke wilayah tersebut. Pemerintah zionis beralasan, bahan bangunan dapat digunakan militan di Gaza untuk merancang senjata.

Tidak hilang akal, pemerintah Gaza memasukkan bahan bangunan dari Mesir melalui terowongan bawah tanah yang jumlahnya ratusan. Namun, menurut Federasi Kontraktor Palestina, semen dan bahan bangunan selundupan dari Mesir kualitasnya tidak bagus dan mengancam konstruksi bangunan.

Selain itu, ujar federasi ini, rumah yang dibuat dengan semen ini dibangun dan dijual tanpa terlebih dulu melalui pengujian beton inti. Hal ini membuat rumah-rumah di Gaza terancam roboh. Setiap bulannya pemerintah mengeluarkan izin pembangunan 120 rumah. Sebagian besar dibangun dengan material selundupan dari Mesir. Pemkot Gaza mengatakan, mereka masih memerlukan sekitar 100.000 rumah lagi bagi warga.

"Pemerintah setempat tidak melakukan tugas mereka. Masyarakat membangun sendiri rumah mereka dan mengabaikan pentingnya pengujian beton inti. Saya pernah melihat bangunan yang kekuatannya setengah dari yang seharusnya," kata Khail.

Blokade seluruh barang-barang dari udara, laut dan darat, ke Gaza telah berlangsung sejak tahun 2001. Pada tahun 2010, Israel mengendurkan blokade setelah insiden Mavi Marmara yang menewaskan banyak aktivis Turki. Namun, Israel masih melarang masuknya bahan bangunan untuk mendirikan rumah dan fasilitas publik lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar