Minggu, 08 Juli 2012

Riwayat Transfusi Darah

1628 William Harvey, seorang dokter Inggris mengungkapkan sirkulasi darah. Segera setelah itu diketahui adanya upaya paling awal transfusi darah.


1665: Transfusi darah yang berhasil tercatat pertama kali di Inggris. Dokter Richard Lower menyelamatkan nyawa anjing dengan transfusi darah dari anjing lain.


1795: di Philadelphia, Philip Syng Physick, seorang dokter Amerika melakukan transfusi darah pertama kali pada manusia, meskipun tidak dipublikasikan.




1818 James Blundell, seorang obstetrikus Britania, melakukan transfusi darah yang berhasil pertama kali pada manusia untuk pengobatan perdarahan pasca melahirkan. Darah diambil dari lengan suami pasien dan ditransfusikan dengan semprit ke istrinya
1840 Di Sekolah St. George London, Samuel Armstrong Lane, dibantu konsultan Dr. Blundell, pertama kali melakukan transfusi darah lengkap yang berhasil untuk mengobati hemophilia.


1867 Ahli bedah Inggris Joseph Lister menggunakan antiseptik untuk mengendalikan infeksi selama transfusi.


1873-1880 dokter-dokter US mentransfusikan susu (dari sapi, kambing dan manusia).


1884 Infus garam fisiologis menggantikan susu sebagai “pengganti darah” karena peningkatan frekuensi reaksi negatif terhadap susu.



1900 Karl Landsteiner, seorang dokter Austria, menemukan tiga golongan darah pertama pada manusia, A, B, dan C. Golongan darah C kelak diubah menjadi O. Koleganya Alfred Decastello dan Adriano Sturli menambahkan golongan ke empat AB, di tahun 1902. Karena penemuan ini, Landsteiner menerima Hadiah Nobel untuk Kedokteran di tahun 1930. The Nobel Prize in Physiology or Medicine 1930

Karl Landsteiner

Austria

Rockefeller Institute for Medical Research

New York, NY, USA

0 komentar:

Posting Komentar