Minggu, 08 Juli 2012

TRANFUSI DARAH

Tujuan transfusi darah :

1. mengembalikan volume darah yang hilang.
2. menambah fraksi darah yang kurang.

Macam transfusi darah :
1. transfusi dengan darah seluruhya ( Whole Blood )
2. Transfusi dengan komponen darah.

TRANSFUSI DENGAN WHOLE BLOOD.

Indikasi transfuse dengan wholw blood :
● perdarahan akut dan profile
hypovolemik shock.
● Exchange transfusion : Haemolitik disease of the new born.
Intoxicasi.
Kegagalan faal hati akut.
Keuntungan : Mudah didapat dan tehnik lebih mudah.
Kerugian : Lebih sering kemungkinan terjadinya reaksi transfuse.
Macam transfusi dengan whole blood :
1. FRESH BLOOD : yaitu darag setelah pengambilan atau telah disiman pada suhu derajat celcius selama kurang dari 6 jam.
2.STORED BLOOD : yaitu darah yang telah disimpan pada suhu 4 derajat celcius selama lebih dari 6 jam.
Trombosit, factor V, VIII, biasanya mudah rusak..

TRANSFUSI DENGAN KOMPONEN DARAH.
1. komponen darah padat ( sel darah )
● Transfusi dengan sel darah merah ( SDM ) : -SDM dienddapkan.
-SDM dipadatkan ( packed RBC )
-Lekosit poor RBC.
-Washed RBC.
● TRansfusi dengan sel darah putih ( SDP )
● Transfusi dengan Trombosit : - Platellet Rich Plasma ( PRS )
- Platellet Concentrate ( PC )
2. komponen darah non sel ( Komponen Cair ).
● Transfusi dengan plasma : - Single donor plasma.
- Pooled plasma
 
● Transfusi dengan fraksi plasma : Albumin, Glibulin, Fibrinogen, AHF ( anti hemophilic factor ) dsb.
 

I.TRANSFUSI DENGAN SEL DARAH MERAH ( SDM ).
Transfusi dengan memakai sel darah merah yang diendapkan / dipadatkan dikenal dengan nama : Darah disentrifuse dengan kecepatan 2000rpm, selama 60 meni. Kemudian
 
plasma nya dipusahkan, sehingga volume darah menjadi 60 - 70% dari semula.
PRC yang telah dibuat harus dipakai dalam waktu kurang dari 4 jam. Dengan tehnoligi yang lebih maju, proses pemisahan darah dan plasma itu dilakukan dengan system tertutup, sehingga PRC yang terbentuk masih bisa dipakai asal tidak melebihi 1 hari.
Hal tersebut karena PRC merupakan media yang baik untuk kuman.
Keuntungan Transfusi dengan PRC :
● Dapat diberikan SDM dalam jumlah yang banyak padda satu kali transfusi.
● Penambahan volume darah lebih sedikit , sehingga bahaya decom cordis menurun.
● Kadar Na, K, NH4, dan citrate lebih sedikit.
● Plasma nya dapat digunakan pada penderita lain.
● Kadar anti A dan anti B dalam PRC rendah, sehingga dapat dilakukan subtitusi bila diperlukan.
● Kemungkinan terjadinya reaksi transfusi juga lebih kecil.
Kerugian Transfusi dengan PRC :
● PRC yang terbentuk harus dipakai dalam waktu < 4jam atau 21 hari.
● PRC tidak mengandung factor pembekuan darah, sehingga tidak dapat memperbaiki perdarahan bila diperlukan.
Indikasi Transfusi dengan PRC :
● Anemia tanpa penurunan volume darah, misalnya : perdarahan kronins, defisiensi Fe.
● penderita dengan decom.cordis . ( vol penambahan sedikit ).
● penderita sirrhosis hepatic ( kadar NH4 sedikit ).

Transfusi dengan sel darah merah yang lainnya adalah dengan : LEUKOSIT POOR RBC ( LPRBC ), yaitu sel darah merah yang mengandung sedikit sekali sel darah putih ( lekosit ). Sebagaimana diketahui lekosit adalah penyebab tersaring terjadinya reaksi transfusi. Jadi dengan mengurangi kandungan lekosit dalam darah yanh hendak di transfusikan, diharapkan kemungkinan terjadinya reaksi transfuse dapat dikurangi.
Indikasi Transfusi dengan LPRBC :
● Penderita yang memiliki titer antibody lekosit yang tinggi.
● penderita yang pernah mengalami reaksi transfusi yang berat.
Kontra indikasi transfuse dengan LPRBC :
● penderita dengan lekopheni yang berat
Kerugian Transfuse dengan LPRBC ini adalah : lekosit tidak dapat dihilangkan 100%.

Jenis transfusi dengan sek darah merah yang alin adalah : transfusi dengan WASHED RBC ( WRBC ).
Tujuan pencucian sel darah merah ini adalah :
● menghilangkan protein plasma.
● menghilangkan antibody pada sel darah merah ( Anti A / Anti B ).
● menghilangkan / mengurangi sel darah putih ( lekosit ).
Kerugian pada transfusi dengan WRBC adalah : pencucian yang berulang menjadikan terilitas darah kurang terjamin .
Indikasi transfusi dengan WRBC adalah : Pada penderita dengan gangguan Auto Immun.


II.TRANSFUSI DENGAN SEL DARAH PUTIH.
Indikasi pemberian transfuse dengan sel darah puih adalah : Bila terjadi lekopheni yang berat, sehingga khawatir terjadinya suatu infeksi.
Transfusi dengan sel darah putih ini tidak efektif karena :
● Umur lekosit yang pendek.
● Jumlah lekosit yang sedikit. Untuk meningkatkan 1500 lekosit diperlukan sekitar 40 unit darah segar.
Transfusi dengan sel darah putih ini jarang sekali dilakukan.

III. TRANSFUSI DENGAN TROMBOSIT.

Indikasi pemberian transfusi dengan trombosit adalah bila terjadi TROMBOPHENI yang berat, sehingga dikhawatirkan terjadi perdarahan.
Terdapat 2 macam trombosit yang dapat ditransfusikan yaitu :
● PRP ( Platellet Rich Plasma ).
● PC ( Platellet Concentrate ).
Cara mendapatkan PRP dan PC adalah : Darah disentrifuse selama 3 menit dengan kecepatan 2300rpm, maka suoernatant nya adalah PRP.
Bila PRP tersebut kita sentrifuse lagi selama 30 menit dengan kecepatan 2300rpm, maka endapan yang terjadi adalah PC.
Untuk melakukan transfusi dengan trombosit ini tidak perlu dilakukan reaksi silang terhadap gol darah ABO, sedangkan terhadap Rhesusmasih tetap perlu dilakukan.
Pemberian satu unit PC dapat meningkatkan sekitar 15.000 /mm3 trombosit.
Setelah suatu transfusi dengan trombosit, maka umur trombosit hanya sekitar 1 – 3 hari, sehingga dapat dilakukan transfusi sebanyak 2 – 3 kali dalam seminggu.

IV. TRANSFUSI DENGAN KOMPONEN CAIR ( PLASMA ).
1. transfusi dengan PLASMA
Indikasi pemberian transfusi dengan plasma adalah :
● suatu keadaan dimana banyak plasma yang hilang, misalnya : luka baker yang
 
Luas,demam berdarah, dsb.
● Dehidrasi.
● Perdarahab oleh karena defisiensi factor pembekuan darah.
Transfusi dengan plasma ini ada 2 macam yaitu :
1. Single Donor Plasma :
* Dibuat dari 1 unit darah.
* Resiko terkena hepatitis lebih kecil.
* Titer iso antibody nya tinggi.
2. Pooled Plasma :
* Dibuat dari beberapa unit darah.
* Resiko terkena hepatitis tinggi.
* Titer iso antibody kecil.
* volume yang didapat cukup banyak.
Kerugian pemberian transfusi dengan Plasma adalah bahwa transfusi ini tidak dapat mengatasi anemia.
Keuntungan pemberian transfuse dengan Plasma, dibandingkan dengan transfusi dengan Whole Blood adalah :
● Tidak diperlukan reaksi silang.
● 1 unit darah dapat dipakai untuk beberapa macam transfusi.
● Kemungkinan reaksi hemolitik kecil.

2. Transfusi dengan Plasma spesifik :
● Albumin.
● cryoprecipitate ( Anti Hemophilia Cincentrate ).
3. Transfusi dengan Gamma Globulin : Pemberian Anti Bodi.
4. Transfusi dengan Fibrinogen.

 

0 komentar:

Posting Komentar